Welcome to my world

Rabu, 01 Februari 2012

Sekilas Tentang Dulu

Mengapa lagu ini begitu menginspirasi?
harmoninya bahkan mampu membuatku melihat jelas apa yang terjadi pada waktu dulu,
waktu pertama kali aku merasa detak jantungku bertambah cepat saat melihatmu,
tatapan matamu bisa membuatku lupa dengan apa yang akan aku lakukan,
dan anehnya, tatapan itu bahkan bukan tatapan pertama kalinya bagiku,
itu bisa saja adalah tatapan keseribu yang pernah terjadi antara aku dan kamu,
mungkin juga itu adalah tatapanmu pada semua orang yang kamu kenal,
tapi, entah kenapa, ada yang berbeda denganku saat aku melihat tatapanmu saat itu,
tanpa kamu sadari tatapan itu membuat wajahku bersemu merah,

aku merasa sedikit buruk saat itu,
karena tanpa aku sadari, aku mengatakan kalimat - kalimatku dengan cengeng padamu,
dan tanpa sadar juga, aku bahkan meminta sedikit perhatianmu dengan berkali - kali melemparkan batu kecil ke arahmu,
dan aku tidak akan berhenti melakukan itu hingga kamu melihat ke arahku,
itu bahkan membuatku semakin buruk, 

aku heran padaku diriku,
kenapa aku melakukan hal yang tidak normal seperti itu,
ini sama sekali bukan kepribadianku,
karena yang aku tahu selama ini aku adalah orang yang pandai mengatur emosi,

satu lagi kejadian bodoh waktu itu adalah,
aku berkali - kali mengusikmu saat pelajaran berlangsung dengan cara memperolokmu bersama teman lainnya,
dan yang sangat aku sayangkan waktu itu adalah, kamu hanya marah padaku saja,
itu membuatku sangat merasa buruk,
aku lupa apa yang terjadi setelahnya,
tapi yang cukup aku ingat adalah,
kejadian itu membuat pertemanan kita berjarak untuk beberapa saat,
aku sangat merasa bersalah saat itu,
tapi aku tidak pernah meminta maaf padamu karena peristiwa itu,
karena aku fikir maaf tidak akan membuat hubungan kita membaik,
aku juga merasa sedikit kamu diskriminasikan,
aku berfikir, kenapa hanya aku yang membuatmu begitu marah, kenapa hanya aku yang kamu perolok sebgai balasannya? kenapa tidak teman yang lain saja? kamu tahu betul apa yang kamu perolok padaku saat itu adalah sesuatu yang sangat ingin aku tutupi, aku sangat kaget waktu itu,
aku pikir tanpa meminta maaf, apa yang terjadi saat itu sudah impas,
itu membuatku jauh lebih buruk dari pada sebelumnya,

tapi nyatanya aku tetap menunggumu dipintu itu,
menunggu kamu menyapaku dengan senyuman terbaikmu, dan kita akan membaik kembali,
ternyata itu tidak membutuhkan waktu yang lama, 
selang beberapa hari setelah itu, kita sudah membaik seperti sedia kala,
dan itu membuatku merasa lebih baik,,

Kembali ke lagu itu,
Instrumennya begitu indah,
Mengingatkanku pada waktu – waktu yang semakin mendekati hari sulit itu,
Dan itu membuatku sedikit frustasi,
Tapi disisi lain itu membuat frekuensi pertemuan kita semakin meningkat,
Aku semakin kehilangan kontrol terhadap emosiku,
Bukan hanya sekali aku bersikap cengeng didepanmu,
Aku bahkan ingat bahwa aku pernah berkata,
“...Sudah kuduga kamu membohongiku lagi, aku paling tidak suka dibohongi, aku tau ini cukup mudah bagimu untuk mengerjakannya, tapi kenapa kamu berpura – pura bodoh”
Hal itu membuatku merasa sedikt malu saat aku mengingatnya kembali,

Bahkan setiap harinya tanpa kamu sadari,
Aku selalu memilih tempat duduk yang begitu dekat denganmu,
Agar pada saat aku bosan mendengar penjelasan yang sedikit memuakkan itu,
Aku bisa setidaknya berbicara padamu meski hanya sepatah duapatah kata,
Karena itu bisa membuatku bersemangat kembali,
Sedikit kata dan pandanganmu membuatku merasa sedikit hangat,

Aku tidak memperdulikan apa yang kamu pikirkan tentangku saat itu,
Yang aku fikirkan hanya sedikit mencari kenyamanan,
Dan satu – satunya kenyamanan yang aku rsakan saat mendekati hari – hari sulit itu adalah bersama denganmu,
Kamu lucu, hangat dan suka tertawa,
Itu adalah beberapa alasan yang mebuatku sedikit nyaman berada di dekatmu.

Hubungan pertemanan kita sangat dekat saat itu,
Tapi aku hanya memikirkan soal kenyamanan,
Hingga suatu waktu aku mendengar kamu sakit,
Aku merasa sesak, dan aku terus saja memikirkannya,
Bahkan diam – diam aku merindukanmu,
Aku semakin merindukanmu saat aku tak menemukanmu ditempat yang biasanya aku bisa melihatmu,
Ini membuatku tampak buruk,

Aku merasa ada yang salah denganku,
Ini tidak bisa dikatakan mencari kenyamanan lagi pikirku,
semua menjadi semakin rumit saat aku tidak lagi bisa menganggapmu sebagai teman biasa,
Aku selalu merindukan senyummu,
Senyum yang membuatku hangat dan nyaman,

Aku merasa sangat tersiksa apabila dalam satu hari saja aku tidak melihatmu,
Tapi akhir – akhir ini, bertatapan denganmu membuat wajahku bersemu merah,
Aku semakin heran dengan apa yang aku rasakan akhir – akhir ini,
Tapi itu semua tidak terlalu aku fikirkan,
Karena hari – hari sulit itu sudah semakin dekat,
Dan itu membuatku semakin frustasi,

Mengingat lagu itu kembali,
Dibalik  instrumen dan harmoninya yang begitu indah
Lagu itu memiliki makna yang begitu menyedihkan,
Sama seperti yang aku alami dulu,
Saat hari – hari sulit itu telah tiba,
Aku dan kamu ada dalam jarak yang entah siapa membuatnya jauh,
Tapi aku tidak punya banyak waktu untuk memikirkan itu,
Karena aku mulai frustasi di hari – hari yang begitu sulit itu,

Selepas hari itupun, tidak ada banyak waktu antara aku dan kamu,
Tidak banyak frekuensi pertemuan antara aku dan kamu setelah itu,
Kamu mungkin tidak tau bagaimana rasanya menahan rindu yang membuatku lebih frustasi dibandingkan saat melewati hari – hari sulit itu,
Dan yang lebih menyedihkan lagi, meski aku dan kamu berada di tempat yang begitu dekat,
Aku sudah tidak bisa lagi merasakan kehangatan dan kenyamanan itu lagi,
Kamu sudah banyak berubah,
Sekarang kamu hanya melihatku tak lebih dari seorang teman yang kebetulan kamu kenal lama,
Aku tidak mengingat apa yang terjadi selanjutnya,
Tapi semua itu cukup membuatku sesak dan sakit,

Aku sudah cukup mengerti sebuah kata yang biasa orang dewasa katakan saat mengalami hal itu,
Tapi sebisa mungkin aku menepisnya keras – keras dan berusaha untuk tidak memikirkannya,
Selain karena aku merasa masih sangat muda untuk merasakannya, aku juga cukup tau kalau kamu juga sudah memiliki teman spesial kesayanganmu dari dulu,
Dan seperti hari – hari sebelumnya, aku sama sekali tidak mempersoalkan hal itu,

Selain menahan emosi yang kapanpun bisa meledak saat berada denganmu bersama teman – teman lainnya,
Aku tidak bisa melakukan apa – apa lagi,
Aku masih ingat dengan jelas, kalimat yang kamu bilang padaku saat perpisahan tak resmi itu, “...kamu pasti bisa melewati semuanya, semangat! Aku doakan sukses”,,
Aku hanya membalasnya dengan anggukan bodoh,

Saat tiba dirumah,
Aku tidak henti hentinya memikirkanmu seperti orang sekarat,
Kamu mungkin tidak tau apa yang ingin aku dengar dari mulutmu saat perpisahan tadi,
Aku ingin dengar kamu berkata, “ayo kita berjuang bersama – sama”,,
Tapi kenapa hanya janji do`a yang kamu katakan padaku,
semua itu membuatku tampak menyedihkan,

Itu artinya,
Kita akan berpisah dalam waktu yang tidak bisa dibilang sebentar,
Setelah kejadian itu aku sering bersedih tanpa sebab,
Tapi apa yang bisa aku lakukan?
Aku hanya tidak sanggup memikirkan untuk mencari kehangatan dan kenyamanan seperti yang pernah aku dapat darimu,
Aku juga sangat takut jika kamu lupakan,
Dan itu semua membuatku merasa jauh lebih buruk dari pada sebelumnya,
Tapi aku tidak pernah berfikir untuk merubah pilihanku,
Karena aku sadar kalau kita diciptakan dengan takdir kita masing – masing,

Selang beberapa waktu ditempatku berada saat itu,
Aku mencoba kembali menghubungimu,
Awalnya kamu menyambut itu dengan hangat,
Tapi lama – kelamaan, kamu berubah sedikit – demi sedikit,
Hingga menjadi orang yang tidak aku kenal sama sekali,
Itu membuatku buruk untuk kesekian kalinya,
Ditambah lagi, ada seorang teman yang saat itu memberitahuku bahwa kamu sangat berharap aku pergi sejauh mungkin dari hidupmu, dan dia bilang, apa yang aku lakukan padamu akhir-akhir ini sangat mengganggumu,
Aku hanya tertawa kecil saat mendengar itu,
Dan aku berkilah dengan sebuah lelucon yang membuatku tampak seperti orang bodoh,
Tapi setelah itu, aku merasakan sesak yang begitu menyiksa,
Dan itu membuatku tampak sangat menyedihkan,

Kenyamanan yang aku rasakan saat aku bersamamu dulu masih kurasakan hingga sekarang,
Hingga angka tahun sudah empat kali berganti,
Mungkin disana kau sudah beberapa kali berganti “cinta”

“cinta”, benar kata itu yang kurasakan padamu dari dulu hingga sekarang,
Aku sudah berkali – kali menghapusnya,
Tapi kata itu sudah terlalu lama tertanam di saraf tak sadarku,
Itu membuatku mencintaimu bahkan saat aku dalam keadaan tidak sadar,
Lantas apa yang harus aku lakukan?

Aku merasa masa depan yang menungguku sangat ini sangat cerah,
Tapi aku masih tidak mau beranjak dari kenyamanan yang kurasakan seperti saat aku bersamamu,
Tolong biarkan aku merasa nyaman berada di dekatmu,  meski untuk sesaat saja,
Hingga aku benar – benar bisa menemukan kenyamanan selain yang aku temukan darimu,
Kamu mungkin tidak tau, bagaiman aku merindukan hari yang bisa memudarkan rasa cintaku padamu,
Tapi aku takut hari – hari itu tidak akan pernah datang,
Aku merasa begitu menyedihkan dan terlihat bodoh,

dan lagu itu secara keseluruhan begitu indah,
karena lagu itu bisa menuntunku membuat sajak yang begitu panjang tentangmu,
dimanapun kamu berada, semoa kamu selalu dalam keadaan baik,
apapun yang kamu lakukan, semoga kamu selalu berhasil,

Inspired by : fox rain (ost my girfriend is gumiho)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar