Welcome to my world

Rabu, 09 Maret 2011

tiga kata ajaib

tiga kata ajaib di kain kecil
kain berwarna coklat
dengan sulaman benang berwarna hitam
tebal karena harganya juga mahal
sama seperti punyaku

tiga kata ajaib dikain kecil,
kutempelkan dibuku harianku
agar tiap kali kumau
kubisa tulis banyak kisah dari tiga kata ajaib itu

tiga kata ajaib dikain kecil
kisah-kisahnya sudah menghabiaskan setengah buku harianku,
buku harian yang kudapan tiga bulan yang lalu
sengaja kutulis dibuku harian spesial
karena tiga kata ajaib itu juga spesial dihatiku

tiga kata ajaib di kain kecil
kisahnya tak pernah usang dan selalu menyenangkan untuk ditulis
tapi terlalu sakit untuk dikenang
karena tiga kata ajaib itu tak pernah bisa kumiliki

bahkan sekarang
tiga kata ajaib itu sedang menjalani masa-masa pertalian dengan dua kata ajaib
dua kata ajaib yang selalu hadir dalam bunga-bunga tidurnya
dua kata ajaib yang selalu ada dalam rindu-rindunya
dan namaku bukan dua kata ajaib

sebuah tanda tangan

saat kubuka lagi buku biologiku
kulihat ada sebuah tanda tangan yang jelek dan besar
dilihat dari tinta bolpennya, tanda tangan itu masih baru,
mungkin baru dibuat setahun yang lalu
tebal, karna dicoret berulang - ulang
tanda tangan itu ada di kedua sisi sampulnya

didepan dan didalam
di depan tak sebesar bagian dalam
tapi kini nyaris hilang karena terhapus keringat tanganku saat kubuka buku itu

sedang yang di dalam nyaris mustahil terhapus tanpa unsur kesengajaan
saperti sulitnya aku menghapus si empunya tanda tangan dari hatiku
kubiarkan saja tanda tangan itu teronggok di situ
seperti kubiarkan rasa yang tiba-tiba datang ini tanpa kuusik
kadang kurasakan kehadirannya lewat tanda tangan itu
kadang kulampiaskan kemarahanku lewat tanda tangan itu
tapi, tak kan pernah kuhapus tanda tangan itu, karena aku takut merindu
tanda tangan dari hati yang kukenal tapi tak bisa kumiliki

Senin, 07 Maret 2011

. . .

aku tak selugu anak TK yang tak sadar kalau "dimanfaatkan"
aku tak sejujur anak SD yang akan bilang "tak mau membantu" meskipun berat
aku tak secuek anak SMP yang tak ambil pusing saat semua orang "memandang bodoh" sikapku
aku tak selabil anak SMA yang akan marah-marah begitu melihat sesatu yang "tak menyengangkanku"
aku juga tak sedewasa anak KULIAH.an yang akan merasa senang hanya dengan sekedar "ungkapan terimakasih"
tapi aku mencoba menjadi insan yang tulus, dengan cara, berpura-pura tidak sadar kalau dimanfaatkan, berpura-pura senang membantu meskipun berat, berpura-pura cuek, meski orang memandang bodoh sikapku, dan berpura-pura tenang melihat kenyataan yang tak menyenangkanku, dan berpura-pura senang dengan satu ucapan terima kasih. meski tampaknya penuh ke.pura-pura.an, tapi untuk kamu ucapan terima kasih saja sudah membayar penatnya hatiku dan pikiranku, kamu lupa juga tidak apa-apa.

JANGAN!!!

jangan tatap aku lagi, sadar ataupun tidak, jangan pernah membuatku kehilangan arah dengan cara seperti itu
jangan tersenyum padaku lagi, tulus ataupun tidak, jangan pernah membuatku tidak bisa bernafas dengan cara seperti itu
jangan memanggil namaku lagi, ingat ataupun tidak, jangan pernah membuatku tuli dengan cara seperti itu
jangan bicara padaku lagi, butuh ataupun tidak, jangan pernah membuatku bisu dengan cara seperti itu
jangan menyemangatiku lagi, tulus ataupun tidak, jangan pernah membuatku lemah dengan cara seperti itu
jangan memperhatikanku lagisuka ataupun tidak, jangan pernah membuatku gila dengan cara seperti itu

inspired by: int3rlude